Obrolan seputar Perempuan dan Anak (OPerA) merupakan salah satu inovasi dari Dinsos P3A Kota Mojokerto yang dimana Kegiatan OPerA dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya untuk memperkuat tindakan promotif, preventif dan kuratif terhadap permasalahan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Mojokerto dengan tujuan Membantu Perempuan dan Anak di Kota Mojokerto untuk lebih memiliki wawasan yang luas dan mendalam mengenai hak-haknya, untuk lebih berdaya, serta mampu menjadi pelopor dan pelindung bagi diriya sendiri. Selain itu agar komunitas, instansi pemerintah maupun swasta dan kelompok masyarakat mampu memainkan perannya dengan baik menjadi pelapor sekaligus membantu mengatasi ketika melihat segala bentuk kekerasan yang terjadi disekitarnya. Dinsos P3A Kota Mojokerto telah melaksanakan 2 inovasi Obrolan seputar Perempuan dan Anak (OPerA). Untuk kegiatan pertama telah terlaksana pada tanggal 6 September 2023. pada tanggal 6 september 2023 ini merupakan kali pertama Obrolan seputar Perempuan dan Anak (OPerA). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinsos P3A Kota Mojokerto dalam bentuk kegiatan berupa Seminar yang mengangkat tema tentang Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik Untuk Meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Narasumber yang dihadirkan untuk tema ini adalah Ibu Wahyuni Sri Redjeki, S.Psi yang memang selalu aktif dalam setiap kegiatan pemberdayaan perempuan. Dengan peserta dari perwakilan masing-masing kelurahan yang ada di Kota Mojokerto. Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender di seluruh sektor pembangunan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan nasional yang tertuang dalam INPRES Nomor 9 Tahun 2000. Melalui tema ini diharapkan dapat membuka wawasan dan minat Perempuan di Kota Mojokerto untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam bidang Politik, pengambilan keputusan dan ekonomi. Dimana hal ini nantinya dapat mengurangi ketimpangan pembangunan gender yang sekaligus membuat Perempuan di Kota Mojokerto menjadi lebih berdaya dan terlindungi. Kegiatan OPerA yang kedua kalinya dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 di Radio Maja FM dalam bentuk kegiatan berupa Talk Show yang mengangkat tema tentang Peran Ortu dalam Mendampingi Anak di Era Digital. Narasumber yang dihadirkan untuk tema ini adalah Ibu Hannia Perwitasari, M.Psi., Psikolog yang memang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang Psikoloigi Pendidikan dan Perkembangan Anak. Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender di seluruh sektor pembangunan, ketimpangan gender di kota Mojokerto salah satunya adalah masih banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak. Tantangan sebagai orangtua yang dihadapi saat ini adalah kemajuan teknologi, dengan dunia serba digital sehingga memaksa anak untuk mengikuti kemajuan perkembangan teknologi internet sangat tidak terbatas. Bu Hannia selaku Psikolog mengatakan bahwa saat ini keterikatan anak dengan gadget memberikan tantangan tersendiri dalam proses pengasuhan. Sehingga orang tua harus memahami pola pengasuhan yang sesuai dengan anak yang disebut pola asuh digital/digital parenting. Pola ini menanamkan sikap bijak berperilaku dengan perangkat digital dan internet untuk meminimalisir dampak-dampak negative yang dapat terjadi. Ada dua hal yang bisa dilakukan untuk memenuhi tangki cinta untuk anak yaitu quality time dan bonding activity. Karena tidak hadirnya orang tua karena pengaruh teknologi dapat menyebabkan masalah dalam perilaku anak. Dengan ada dan terlaksananya inovasi Obrolan seputar Perempuan dan Anak (OPerA) yang telah dilakukan dengan seminar dan talkshow diharapkan masyarakat kota Mojokerto terutama perempuan dan anak bisa mengikuti kemajuan perkembangan tanpa terbatas serta bertambahnya wawasan mereka tentang minat dari perempuan di Kota Mojokerto untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam bidang Politik, pengambilan keputusan dan ekonomi dan memahami pola pengasuhan yang sesuai dengan anak yaitu pola asuh digital/digital parenting yang dimana ditujukan untuk mengurangi dampak negative yang dapat terjadi karena perkembangan teknologi yang tidak terbatas.
Galleries
STANDART PELAYANAN ADUAN BPNT
STANDART PELAYANAN ALUR PERMOHONAN CETAK DTKS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN ODGJ/ ANAK TERLANTAR/ LANSIA TERLANTAR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMULANGAN ORANG TERLANTAR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR CETAK DTKS